Sabtu, 02 Maret 2013

T Digital


Kata digital merupakan kata yang tidak asing lagi. Banyak istilah yang menggunakan kata "Digital" misalnya "kamera digital", "digital VCD" dan lain - lain. Menurut kamus Longman, "digital" adalah informasi yang direpresentasikan sebagai bilangan, biasanya bilangan biner. Sedangkan menurut kamus Oxford, meunjukkan jumlah sesuatu yang dinyatakan sebagai bilangan.

   Dari uraian tersebut, dapat kita ambil pengertian dari digital. Namun apa "bilangan" itu? Pada sistem bilangan real,  bilangan menyatakan angka - angka dalam jumlah tak terbatas. Diantara dua bilangan (yang tidak sama) ada bilangan- bilangan lain dalam jumlah tidak terbatas (infinite). Misalnya diantara bilangan 0,01 dan 0,02 ada 0,011,0,012 dan seterusnya.

   Sesungguhnya, dalam kehidupan nyata, kata - kata digital tersebut adalah merujuk kepada besaran fisik tertentu yang disebut sebagai sinyal.

1. Sinyal
Sinyal adalah suatu besaran fisik yang berubah - ubah menurut waktu, ruang, atau variabel - variabel lainnya. Sinyal terbagi menjadi 2 berdasarkan variabel waktu dan nilainya, antara lain :
1 . Sinyal Analog
     Sinyal analog adalah sinyal yang memiliki seluruh  nilai yang mungkin dengan interval  terbatas atau tak terbatas pada setiap saat. Contohnya, sinyal suara.
 2. Sinyal Digital 
      Sinyal digital adalah sinyal yang memiliki nilai - nilai tertentu dan pada waktu - waktu  tertentu. 

     Cara merubah sinyal analog ke digital

a. Sampling     -> memberikan sample
b. Quantizing   -> memberikan nilai
c. Coding        -> memberikan kode

2.  Pengertian digitasi

               Pada bilangan real, terdapat angka yang tidak terbatas diantara dua buah bilangan, atau disebut juga bilangan kontinyu (analog). Sebagai ilustrasi, lihat gambar berikut.  
              Garis bilangan di atas mempresentasikan set semua bilangan real dari 0,00 sampai 10,23. Apabila dibagi menjadi 2 bagian yang sama, akan terdapat dua subset: bilangan yang lebih dari atau sama dengan 5,12 dan yang kurang dari 5,12. Subset antara 0 sampai 5,12 diberi simbol 0 dan subset antar 5,12 sampai 10,23 diberi simbol 1.

                Penggunaan 0 dan 1 sebagai simbol untuk subset di atas merupakan pengantar menuju notasi biner. Jika subset - subset itu dibagi lagi menjadi masing - masing dua bagian, akan terdapat 4 daerah.



                 Jika simbol yang digunakan hanya 0 dan 1 maka pelabelan yang terlihat seperti gambar di atas. Jika daerah - daerah tersebut dibagi dua sekali lagi dan kemudian diberi label dengan simbol 0 dan 1, maka akan tampak seperti gambar berikut.


                 Pembagian dan pelabelan dapat terus berlanjut, tetapi sampai disini sudah cukup untuk memahami konsep digitasi. Pada gambar terakhir, buanglah bilangan realnya, dan tempatkan tanda titik (dot) pada tiap - tiap daerah.

                  Gambar di atas sekarang hanya menunjukkan 8 buah bilangan, dimana setiap bilangan mewakili satu daerah. Misalnya bilangan real antara 3,84 dan 5,12 diwakili oleh bilangan 011. Proses ini dinamakan konversi analog ke digital. Jika garis bilangannya dihilangkan, maka kita akan memiliki deretan 8 buah bilangan digital yang dimulai dari 0 dalam sistem bilangan basis-2 (biner).

Jumlah range =2
n -> jumlah bit

3. Mengapa digital ?

                  Seperti telah dikemukakan pada pendahuluan bahwa kita hidup dalam budaya digital. Hampir setiap sendi kehidupan diproses secara digital : scientific komputasi, transaksi keuangan, rekaman suara, gambar televisi, pembicaraan telephone dan lain - lain. Banyak alasan mengapa kita mengkonversi analog ke digital, antara lain..

       1. Sistem digital secara umum lebih mudah untuk didesain

                 Hal ini disebabkan karena rangkaian yang digunakan adalah rangkaian switching dimana nilai eksak dari tegangan atau arus tidak penting, hanya membedakan daerah keadaan HIGH atau LOW.

       2. Akurasi dan presisi yang lebih tinggi

                 Dalam sistem digital, akurasi dan presisi dapat ditingkatkan dengan menambahkan rangkaian switchingnya. Sementara dalam sistem analog terbatas hingga 3 atau 4 digit saja karena nilai  tegangan dan arus secara langsung tergantung pada nilai komponen - komponen rangkaiannya.

       3. Data digital lebih tahan terhadap gangguan (noise) daripada data analog
                 Jika dilihat kembali proses digitasi, dimana sebuah bilangan digital mempresentasikan satu daerah bilangan real, maka akan terdapatmargin sehingga jika terdapat gangguan dalam rentang tersebut tidak  akan berpengaruh. Perhatikan gambar berikut.


                 Misalnya data real yang dikirim adalah 4,48, yang direpresentasikan oleh bilangan 011 (mewakili daerah antara 3,48 dan 5,12). Jika  terdapat  gangguan, data  akan  tetap 011   kecuali    gangguan   melebihi   Noise Marginnya. Untuk kasus ini, noise marginnya adalah 0,64, jadi bila ada gangguan sebesar 0,5 maka data yang diterima adalah 4,98 yang juga direpresentasikan oleh bilangan 011.

       4. Data digital dapat diproses dan disimpan dalam rangkaian semikonduktor
            
                Jutaan skalar transistor semikonduktor dapat dibuat dalam bentuk rangkaian terinterasi (Integrated Circuit), yang dapat melakukan pemprosesan data digital dengan jutaan perubahan keadaan persekon, disipasi daya yang sangat kecil (mikrowatt), dimensi yang kecil, dan ongkos per switch dalam mikro dollar. Dengan kata lain, data digital akan lebih  hemat dalam ruang, waktu, daya dan biaya.

      5. Data digital dapat dikombinasikan dan dihitung menggunakan teorema Aljabar Boolean

                 Hanya data digital yang dapat dioperasikan (dijumlahkan, dikalikan dsb) dalam perhitungan aljabar boolean.


                  








Sabtu, 09 Februari 2013

rangkaian

elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopelsemikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektroteknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (piranti) elektronik ini: Tabung Sinar Katode (Cathode Ray TubeCRT), radioTV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digitalkomputer pribadi desk-top, komputer LaptopPDA (komputer saku), robotsmart card, dll.

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Komponen pasif

[sunting]Komponen aktif

[sunting]Sensor dan aktuator elektromekanik


Rangkaian analog pembangkit frekuensi dari Hitachi J100

[sunting]Sirkuit Analog

[sunting]Sirkuit Digital

(DLRTLRTLDTLTTLECLCMOSNMOSHMOS)

Alat ukur voltmeter digital yang sedang mengukur rangkaian prototaip nya

[sunting]Alat ukur

Selasa, 05 Februari 2013

Rangkaian catu daya

Rangkaian & Layout PCB Catu Daya DC 5V dan 12V


Bereksperimen elektronika digital TTL membutuhkan adanya catu daya DC 5V. Tak jarang pula kita membutuhkan catu daya DC 12V untuk keperluan lain, misalnya: menggerakkan relay 12VDC, motor DC 12V, opamp, atau sekedar untuk memutar bor PCB kita.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita dapat membeli catu daya tegangan DC dengan beberapa variasi tegangan (multi-voltage regulated DC power supply). Atau dapat juga kita gunakan wall-adaptor 500mA-1A yang dapat kita beli di toko peralatan elektronik. Atau dapat juga kita merakit sendiri rangkaian catu daya yang kita butuhkan.
Nah, bagi Anda yang ingin merakit sendiri catu daya tegangan DC 5V dan 12V, Anda dapat menggunakan layout PCB berikut ini. Foto di atas adalah komponen komplit dari papan praktikum yang terdiri dari rangkaian catu daya dan project-board.

Adapun skematik dari rangkaian tersebut adalah:

Sebagai masukan tegangan AC dapat digunakan trafo 2A jenis CT dengan tegangan maksimum keluaran 15-18 VAC. Sebagai regulator digunakan IC 7812 dan 7805 dengan maksimum arus keluaran ±1A.
Sebagai terminal konektor kabel masukan dan keluaran, digunakan PCB Mount Terminal Block dengan model seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini.
Rangkaian ini sangat mudah dirakit. Jika Anda berminat, silakan meninggalkan komentar dan saya akan mengirimkan file layout PCB dalam format PDF siap cetak. Foto di bawah adalah catu daya 12V dan 5V yang digabungkan dengan sebuah project-board yang sangat fleksibel untuk bereksperimen. Bagus kan? Hihihi… :D
Foto Papan Eksperimen Elektronika

Jika Anda membutuhkan catu daya seperti foto di atas yang siap-pakai, Anda dapat memesan melalui email berikut ini: info@teknikelektrolinks.com.
UPDATE
Catu daya DC 5V dan 12V kini memiliki layout PCB yang baru, berikut adalah gambar layout PCB terbaru dari rangkaian catu daya DC 5V dan 12V. Silakan menulis komentar Anda dan silakan mengunduh file layout PCB-nya melalui link berikut ini:
Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!

:)
About these ads